MAKASSAR INVESTIGASI.ID| Enam mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) sukses melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Pariwisata di Desa Ledu-Ledu, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur. Kegiatan yang berlangsung selama 42 hari, mulai 8 Juli hingga 17 Agustus 2025 ini, mengusung tema “Pemberdayaan Gizi Anak melalui Inovasi Puding Daun Kelor sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Ledu-Ledu.”
Program yang mereka juluki “Sinergi Hijau” ini berfokus pada upaya peningkatan gizi masyarakat, khususnya anak-anak yang berisiko stunting. Melalui inovasi puding daun kelor makanan bergizi yang mudah dibuat dan memanfaatkan bahan alami lokal para mahasiswa berupaya memberikan solusi sederhana, berkelanjutan, dan ramah lingkungan bagi masyarakat desa.
Dalam pelaksanaan program, mahasiswa melibatkan berbagai stakeholder penting, antara lain Pemerintah Desa Ledu-Ledu sebagai mitra utama, dosen pembimbing lapangan, kader PKK dan Posyandu, pihak Puskesmas setempat, serta masyarakat desa terutama ibu rumah tangga dan anak-anak. Sinergi ini menjadi kunci keberhasilan program karena seluruh pihak berperan aktif dalam setiap kegiatan, mulai dari sosialisasi hingga praktik pembuatan puding kelor.
Selama pelaksanaan KKN, kelompok mahasiswa menjalankan beberapa program utama, seperti:
- Pembuatan inovasi puding daun kelor sebagai makanan bergizi bagi anak-anak.
- Sosialisasi gizi dan pencegahan stunting kepada orang tua dan kader posyandu.
- Pelatihan pengolahan daun kelor menjadi berbagai produk pangan sehat.
- Edukasi gizi seimbang untuk anak usia dini.
Selain program utama, mahasiswa juga melaksanakan kegiatan pendukung seperti kerja bakti bersama warga, kegiatan belajar bagi anak-anak, dan pembangunan taman gizi mini di area Posyandu sebagai sarana edukatif bagi masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pemanfaatan sumber daya lokal seperti daun kelor. “Kami ingin masyarakat mampu mandiri dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga dengan memanfaatkan tanaman yang ada di sekitar mereka,” ujar Rosita Indriyanti salah satu mahasiswa peserta program.
Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, program “Sinergi Hijau” ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa Unhas dalam mendukung pembangunan desa sehat dan bebas stunting di Luwu Timur. (**ML)






