MAKASSARINVESTIGASI.ID Makassar | Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar digelar di Bosowa School Makassar (BSM), Rabu (15/6/2022)
Kegiatan ini hasil kolaborasi Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), Forum Kelompok Kerja Guru (KKG) Kecamatan Tamalate, dan ZIGER Community.
Hadir perwakilan Kepala Sekolah dan guru SD Kelas I dan Kelas IV se-Kecamatan Tamalate.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar H Muhyiddin mengatakan, pengaplikasian Kurikulum Merdeka dilakukan pada semester mendatang.
Makanya, ia berpesan setiap sekolah harus bersiap sedini mungkin, Sebab sekolah memiliki kewenangan dan tanggung jawab mengembangkan kurikulum.
Tentunya, sesuai kebutuhan dan konteks masing-masing, “Dalam penerapannya di jenjang Sekolah Dasar, Kurikulum Merdeka dilaksanakan secara bertahap mulai dari Kelas I dan Kelas IV terlebih dahulu,” kata Muhyiddin.
Esensi Kurikulum Merdeka adalah pendidikan berpatokan pada esensi belajar. setiap siswa memiliki bakat dan minatnya masing-masing,” sambungnya
Nantinya, pembelajaran berbasis pada proyek pengembangan soft skills dan karakter.
Pada pertemuan ini, perwakilan sekolah banyak dijelaskan tentang kurikulum ini, Sehingga setiap SD bisa dengan cepat melakukan persiapan dalam penyusunan bahan ajar.
Workshop ini bekerjasama dengan Penerbit Erlangga, diwakili Dr Syamsu Alam.
Ia memberikan materi terkait memahami dan mengadaptasi Kurikulum Merdeka. “Melalui Kurikulum Belajar, guru memiliki kemerdekaan dalam mengajar, sehingga pentingnya mengenal Kurikulum Merdeka adalah untuk meminimalisir tingkat kesalahpahaman terhadap pelaksanaan kurikulum merdeka,” ucap Syamsu Alam.
Ia berharap, implementasi Kurikulum Merdeka bisa membuat pembelajaran lebih sederhana. Sehingga dapat kembali melejitkan potensi siswa Indonesia. (*)